Komponen Elektronika Dasar - Transistor
Transistor
Komponen satu ini dapat dijumpai pada setiap barang
Elektronika mulai dari lampu kerdip sampai yang berharga mahal.keberadaannya
selalu berangkai dengan resistor dan kondensator.hal I ni menunjukkan antara
resistor dan transistor tidak dapat dipisahkan.
Walaupun saat ini banyak barang barang elektronika
menggunakan IC sebagai komponen utama,tetapi tidak dapat meninggalkan
transistor.dari sini sudah jelas bahwa transistor memegang peranan sangat
penting.
Sejak dahulu transistor di bagi menjadi dua jenis. Jenis
NPN dan PNP.jenis NPN adalah transistor yang memiliki Katoda pada kaki
basis.sedangkan PNP anasir Katoda terletak pada Emitor dan Kolektor.
Mengapa disebut Anoda dan Katoda.perlu diketahui bahwa transistor adalah komponen yang terdiri dari dua macam Dioda kemudian dikemas sedemikian rupa dan di beri tiga kaki.pada bagian tengah dipasang kaki sedangkan dioda hanya dua kaki.
Mungkin bagi pemula yang belum memahami alat ini bertanya
mengapa disebut NPN dan PNP . Untuk jelasnya dapat diuraikan sebagai berikut :
· Transistor NPN disebabkan pada saat pembuatannya mencampurkan beban(baca atom) arsenikum yang bersifat Negatif.akibatnya germanium sebagai bahan utama nya pun menjadi negatif.Artinya Transistor ini lebih banyak Negatif dari Positif.
· Transistor PNP disebkan pada saat pembuatannya mencampurkan atom indium pada germanium.bahan ini bersifat positif sehingga germanium pun menjadi positif.sehingga susunan nya menjadi Positif-Negatif-Positif.
- a. Menentukan/Mengetahui
Kaki Basis,Emitor dan Kolektor
Banayak sekali pemula yang mempraktekkan membuat benda benda Elektronika tidak berhasil karena kesalahan meletakkan kaki kaki Transistor.
Oleh sebab itu diharapkan dalam pemasangannya pada
lembaran PCB harus diketahui posisi kaki Basis,Emitor dan Kolektor. Perlu
diketahui bahwa alat ini sanagat peka terhadap suhu panas. Bila dalam
pemasangannya langsung di sorder tanpa alat penjepit akan menyebabkan
kerusakkan pada atom germaniumnya.begitu pula waktu mencabutnya.
Untuk menentukan kaki kaki transistor dapat menggunakan bantuan Alat Avometer atau menarik garis bayangan .bisa juga dengan melihat tanda pada kaki Basis. Tanda itu biasanya berbentuk titik atau bulatan kecil pada fisiknya.
- Terlebih dahulu menentukan salah satu kaki kolektor kemudian menarik garis bayangan bentuk segitiga sama kaki. Sebelah kanan kaki kolektor adalah emitor,dan yang paling sudut adalah Basis.
- Transistor model lama ditentukan dengan plat fisik yang menjorok.kaki yang dekat dengan plat tersebut adalah kolektor.bagian kiri Emitor dan tengah agak atas adalah Basis.
- Menggunakan Avometer. Alat ini dilengkapi dengan jaruk penunjuk dan skala.pada saklar terdapat tanda putih sebagai penunjuk ukuran.cara menguji transistor dengan alat ini ialah :
- Sebelumnya mengetahui jenis Transistor . Apakah PNP atau NPN.
- Saklar menunjuk pada R X 100 ohm
- Pencolok hitam dihubungkan pada kaki emitor.pencolok hitam harus berada pada tanda min(-).
- Pencolok merah berada pada tanda Plus(+) dihubungkan pada kaki Basis.apabila jarum bergerak lalu berhenti berarti transistor masih baik.kemudian dicatat batas jarum penunjuk.
- Selanjutnya pencolok hitam dihubungkan pada kaki kolektor.jarum akan bergerak,kemudian bandingkan.Bila jarum menunjukkan angka lebih besar makan transistor berjenis NPN.dan jika sebaliknya maka jenisnya PNP.

