Menjadi Pribadi Positif

 



Hal terpenting dalam komunikasi adalah mendengarkan apa yang tidak terucapkan .

(Peter Drucker)

Menjadi Pribadi yang positif dan menarik

Mengapa Harus menjadi pribadi yang Positif dan Menarik?

Jawabannya sebenernya sangat mudah yaitu orang memang tertarik dengan sesuatu yang baik , bukan yang buruk.

Jika kita dihadapkan dengan kepribadian yang baik atau yang buruk tentu kita akan memilih yang baik ketimbang yang kepribadiannya buruk.

Namun menjadi Orang Baik tidak lah Mudah. Kamu harus menjadi orang positif dan menarik terlebih dahulu.

Cara Menjadi Pribadi yang Positif :

Positive Affirmation

Positif Affirmation disini adalah keahlianmu dalam berbicara kepada diri sendiri secara positif. Positif Affirmation merupakan cara paling efektif untuk mengontrol dialog batin mu.

Beberapa Contoh Positive Affirmation :

-         “Saya suka diriku sendiri!“

-         “Saya pasti ranking 1!”

-         “Aku bisa melakukan itu!”

-         “Saya bisa tampil bagus!”

-         “saya merasa hebat!”

-         “saya pasti bisa membeli rumah itu!”

-         “saya pasti bisa meyakinkan meraka!”

 

95% dari emosi manusia ditentukan oleh cara mereka berbicara kepada diri sendiri. Namun sayangnya ,yang terjadi dalam kehidupan nyata adalah orang yang cenderung berbicara dengan dirinya sendiri dengan dialog dialog negatif,seperti:

-         “saya tidak suka diriku sendiri!”

-         “saya tidak bisa ranking 1!”

-         “aku tidak bisa melakukan itu!”

-         “saya pasti tisak bisa tampil bagus!”

-         “saya merasa tidak hebat!”

-         “saya tisak bisa membeli rumah itu!”

-         “saya pasti tidak bisa meyakinkan mereka!”

 

Semakin sering kamu berbicara dengan dirimu sendiri secara negatif,maka hal” negatif pulalah yang akan kamu dapatkan.

Salah satu cara mendapatkan positive affirmation adalah melalui meditasi.

 

“Setiap Pikiran yang kamu Pikirkan dapat membentuk masa depan mu .”

( Louise Hay).

 

RNZ Blog Ikhtiar, berdoa, dan tawakal. "dan Dia-lah yang memberikan kekayaan dan kecukupan.” (QS. An-Najm : 48).

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel